Nama : Adha Didah Apriliyani
NIM : G1D014023
Kelompok :
3
Tersedak adalah suatu
proses pengeluaran makanan dari saluran pernapasan secara refleks dan merupakan
kelainan pada sistem pencernaan. Pencegahannya adalah jangan menelan makanan
sambil bernapas, karena pada saat bernapas kutub pangkal tenggorokan atau
epiglotis akan membuka dan makanan akan masuk ke saluran pernapasan. Riwayat
tersedak sesuatu sebenarnya selalu ada yaitu pada waktu makan dan mengulum
sesuatu kemudian tersedak dan timbul perasaan tercekik yang diikuti dengan
batuk-batuk yang sifatnya mendadak dan bertubi-tubi.
Pada saat kita menelan
yang terjadi adalah jalan saluran pernapasan akan tertutup oleh epiglotis
sehingga makanan tidak akan masuk ke jalan napas. Namun jika seseorang yang
sedang menelan itu manarik napas (inspirasi) yang kuat dan dalam secara
tiba-tiba, maka laring akan terbuka dan benda yang berada di dalam mulut akan
ikut terhirup masuk. Jika benda asing tersebut terjepit pada pita suara atau
subliotik, akan terjadi suara parau, batuk, dan sesak napas serta sianosis.
Terkadang setelah
mengalami tersedak wajah atau muka akan sampai biru (sianosis) yang disebabkan
adanya obtrsuksi atau karena tidak sempat inspirasi akibat batuk. Batuk ini
sebenarnya merupakan refleks dalam usaha mengeluarkan benda asing dari dalam
laring atau trakea. Selain itu, adanya sesak napas juga menyertai efek dari
tersedak. Sesak napas ini bersifat inspiratoir yang terjadi jika benda asing
cukup besar sehingga udara respirasi sulit masuk.
Tersedak secara umum dapat disebabkan karena berbicara saat makan,
bernafas dan fungsi epiglotis yang tidak bekerja dengan baik selain itu
tersedak dapat terjadi karena kegagalan mekanisme perlindungan yang normal
seperti ketika tidur dan mabuk kesadaran menjadi menurun. Tindakan bedah dan
medis yang telah dialami juga dapat menyebabkan tersedak. Pada anak juga dapat
di dapat faktor terjadinya tersedak karena proses menelan yang belum sempurna
dan belum tumbuhnya gigi geraham pada anak usia kurang dari 4 tahun.
Pada bayi tersedak bermakna
bahwa anak tersebut sedang berusaha untuk mengeluarkan sesuatu dari saluran
udara yang sebagian terhalang atau berupaya sekuat tenaga untuk mendapatlan
udara. Jika bayi menunjukkan sulit bernapas atau wajah berubah biru dan pucat,
hal itu harus dicurigai bahwa bayi tersebut sedang tersedak. Ada beberapa
pendekatan atau teknik yang dapat dilakukan yaitu gerakan Heimlich (juga
disebut dorongan perut) bagi anak yang berusia di atas satu tahun, sedangkan teknik
tepukan punggung dan tekanan dada untuk
bayi di bawah usia satu tahun. Gerakan Heimlich tidak direkomendasikan untuk
bayi yang belum berusia satu tahun sebab hal itu mungkin dapat menyebabkan
memar pada organ perut yang penting. Teknik tepukan
punggung dan tekanan dada ada beberapa langkah seperti langkah pertama
yaitu menepuk lima kali di punggung bayi, langkah kedua melakukan lima tekanan
dada yang kuat dan cepat ke tulang dada bayi.
Setelah penulis
pembahas tentang mekanisme tersedak, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
tersedak adalah suatu proses pengeluaran makanan dari saluran pernapasan secara
refleks dan merupakan kelainan pada sistem pencernaan. Cara mengatasi tersedak yaitu
sebaiknya ketika kita makan tidak
dianjurkan untuk makan sambil berbicara dan makan pada posisi duduk dan
kunyahlah makanan hingga halus agar mudah ditelan supaya tidak terjadi
tersedak.
Daftar Pustaka
Herawati, S., & Rukmini, S. 2002. Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung
Tenggorok. Jakarta: EGC.
Sears, William., & Sears, Martha.
2006. The Baby Book. Jakarta: Serambi
Ilmu Semesta.
0 komentar:
Posting Komentar